Laman

Rabu, 17 April 2013

Gula-gula Luka

kau ulurkan sesanti
berhiaskan manik-manik cantik
terbungkus plastik
: gula-gula cinta
serupa nira
tampak manis
tak mampu kutangkis
tapi terasa lain tatkala dirasa
pahit, getir
mencalar lidah
mencecar, mendera
mengulum luka
manis lelakon jelmakan fadihat
indah kekata, gumpalan merah tersayat
: gula-gula luka
Lamongan, 11042013

Fajar Senja dan Matahari Terbit




Panorama Fajar Senja di Kota Pahlawan
 
Nuansa Matahari Terbit di Kota Pahlawan
 

Senin, 08 April 2013

El Maffa (Kutitipkan Makna di Rinai Aksara)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

TELAH TERBIT! Kumpulan puisi yang bukan kumpulan kata belaka tetapi mengandung makna sangat dalam.

Judul: El Maffa (Kutitipkan Makna di Rinai Aksara)

Penulis: Maftuhatus Sa’diyah

ISBN: 978-602-7880-36-8

Tebal: 142 hlm ;13 cmx 19 cm

Harga: 28.000

Desain cover: Kanugrahan Akbar

Sinopsis:

“Kau terdiri dari unsur-unsur huruf yang ada, yang menjelma menjadi rangkaian kata. Kata yang berbaris menjadi bait indah. Rima dan iramamu mempesona, hingga asyik dibaca. Kau tidak hanya berupa kumpulan kata. Tapi engkau mengandung makna.

Lewat hurufmu. Kutorehkan tulisanku. Lewat katamu. Kuluahkan segala rasa dan asaku. Lewat baitmu. Kusampaikan pesan kalbuku. Semua tersirat dalam aksaramu.”

El Maffa merupakan antologi puisi yang ditorehkan oleh penulis ketika berada di empat daerah Jawa Timur, yaitu Lamongan, Surabaya, Mojokerto, dan Bojonegoro.

Pemesanan 0856 4545 9192 (nomer Penerbit)

Format sms judul buku jumlah buku-nama lengkap-alamat lengkap-no hp

Senin, 25 Maret 2013

Rintihan Ibu




Sendiri dalam hari
Bertemankan sepi nan sunyi
Berteduh di gubuk jerami
di seberang sungai

mata seakan buta
telinga seakan tuli
raga makin lemah
jiwa mulai gundah

mentari tak secerah pagi
langit tak seceria tangah hari
pun dengan usiaku kini
ia sudah senja temaram
sesaat lagi malam ‘kan tiba
mengubah alam jadi gelap nan suram

aku yang renta meronta,
sakit di tubuh kian menggerogoti hidup
aku yang renta merintih,
“Nak, tak inginkah kau melihatku di saat-saat senjaku ini?”

Mojokerto, 19 Desember 2012